Salam Gallery

Biarlah berlalu, bersama sang waktu
Kenangan kau dan aku
Semakinku memikirkan itu
Semakin sesak nafasku
Engkau yang ku sayang
Kini menghilang
Dimana kamu?
Ku sangat merindumu
Biarlah kudiam, dalam ruang sunyiku
Kusulam benang kerinduan
Kujadikan kelambu, di ruang kesunyianku
Agar kutak lagi memikirkanmu
Biarlah ku terlelap dalam kerinduanku
Tiada orang yang tau hanya rembulan dan kesunyian
Yang akan menemani, sepanjang malamku. . .

Sahabat sepiku adalah pena
Yang selalu ada tuk menemani jiwa
Walau terkadang coretanku
Memaksaku tuk mengeluarkan air mata
Dikala teringat luka lama
Terkadang coretanku membuatku tertawa
Jika ku teringat masa masa bahagia
Saat ku sendiri
Diam terasa sepi
Hanya sebuah pena yang menemani
Sebagai penghibur diri
Kucoretkan isi hati
Tertuang dalam puisi

Aku tak rela cintaku kau dustai
Aku akan pergi jika kau punya yang lain dihati
Aku tak rela jika kau sakiti hatiku
Karena aku sangat tulus mencintaimu
Tapi kenapa kau hianati aku
Dengan pasangan baru
Haruskah ku membenci?
Biar kau menyadari
Bahwa apa yang kau lakukan
Telah membuatku sakit hati. . .